Sahabat
Dengarkanlah aku menangis
Lihatlah air mata yang membelah pipiku ini
Saat telunjukmu bersama mereka
Membuka kertas gulungan ini
Diketika itu tabahkanlah suaramu
Karena mungkin kata ini yang terakhir
Aku takut
Jika kau inginkan emas
Sedangkan segenggam pasirpun tak ku miliki
Aku takut jika kau meminta siang
Sedangkan kku tak pernah sanggup meraihnya
Aku takut, karena aku hanya miliki jerami di gubuk derita
Bukan helaian kain di megahnya istana
Percayakah kau, nafas ku tepennggal disini
Nafas dimana ada hati seorang sahabat
Tapi aku mohon, sebelum kku tak bisa lagi membuka kelopak mata ini
Jagalah hati mu jangan sampai lidi- lidii hitam menghunusmu
Karena disitu hati seorang sahabat berada