Senin, 06 Agustus 2012

Memang terlalu dini jika aku menaruh segudang harapan padamu. Bukan aku yang menginginkannya tapi hatiku ini yang terus dan terus memaksa dalam diam atau suasana penuh warna. Ku rangkai kata- kata disetiap do'aku kepada Allah, karena aku yakin Allah akan menyusun rangkaian itu menjadi sepucuk surat luar biasa untuk hatimu itu.
Apa aku salah jika aku memilih dirimu sebagai orang pelengkap hidupku. Aku tau kau sudah mencintai orang lain, tapi kalau memang itu semua membuat aku untuk bisa berkorban. Aku akan lakukan, ya DEMI kamu.
Semua ini sudah aku curhatkan sama Allah, Zat yang SELALU mengerti aku dikala aku suka ataupun duka.
Kamu kenapa sih, melihat senyummu saja seperti harus menunggu tanggal 31 Februari,,,sangat sulit dan membosankan. Nggak papa sih, aku yakin kok dijauh lubuk hatimu yang paaling dalam kamu pasti mempunyai "sesuatu" rasa untukku.
Hari ini aku menyesali semuanya. Karena kau berlalu begitu saja.

Sabtu, 03 Maret 2012

HATI SANG SAHABAT

Sahabat 
Dengarkanlah aku menangis
Lihatlah air mata yang membelah pipiku ini

Saat telunjukmu bersama mereka
Membuka kertas gulungan ini
Diketika itu tabahkanlah suaramu
Karena mungkin kata ini yang terakhir

Aku takut
Jika kau inginkan emas
Sedangkan segenggam pasirpun tak ku miliki
Aku takut jika kau meminta siang
Sedangkan kku tak pernah sanggup meraihnya


Aku takut, karena aku hanya miliki  jerami di gubuk derita
Bukan helaian kain di megahnya istana
 Percayakah kau, nafas ku tepennggal disini
Nafas dimana ada hati seorang sahabat

Tapi  aku mohon, sebelum kku tak bisa lagi membuka kelopak mata ini
Jagalah hati mu jangan sampai lidi- lidii hitam menghunusmu
Karena disitu hati seorang sahabat berada